Mungkin, tidak banyak orang yang menggeluti dunia literasi dan budaya sebagai jalan hidup. Entah pemikiran atau eksekusinya. Dan Nirwan Ahmad Arsuka adalah nama yang sedikit itu. Sosok yang saya kenal di tahun 2018 hanya melalui media sosial, saat berkiprah di gerakan literasi dan taman bacaan. Om Nirwan, begitu saya menyebutnya, sangat keterlaluan konsisten memperjuangkan pemikiran akan pentingnya akses bacaan untuk anak-anak Indonesia. Setiap anak harus punya akses bacaan. Jangan persoalkan minat baca tanpa mau sediakan akses bacaan.
KEMBALI KE ARTIKEL