Rumusnya sederhana. Bersyukurlah atas apa yang dimiliki, maka kita akan mendapatkan lebih banyak. Tapi sebaliknya, bila fokus pada apa yang tidak dimiliki, maka kita tidak akan pernah merasa cukup. Lalu, mengapa kita sering lupa untuk bersyukur.
Hari ini, ada orang yang "lebih besar pasak daripada tiang". Ada pula yang menjual barang bukan hak-nya bahkan mencuri dan korupsi. Bisa jadi, karena orang-orang itu kurang bersyukur. Mereka lupa, Bahwa yang kurang luas bukanlah dunia ini. Namun sikap lapang dada untuk menerima semua ketentuan dari-Nya yang terlalu sempit.
Sejatinya yang kurang tebal bukanlah isi dompet. Namun sikap sabar yang kadang masih sangat tipis pada perkara dan urusan dunia yang sudah diperolehnya. Bukan jabatan dan pangkat yang kurang tinggi. Tapi rasa syukur yang masih rendah atas apa yang sudah dimiliki saat ini.