Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud Pilihan

Belajar Menghargai Kakek Pedagang Es Kue di Taman Bacaan

25 Oktober 2022   07:17 Diperbarui: 25 Oktober 2022   07:20 225 2
Tiap hari Minggu, ada seorang kakek tua yang selalu nongkrong di area TBM Lentera Pustaka. Kakek yang berdagang es kue, seharga Rp. 2.000 per potong. Dia tidak bikin sendiri, melainkan mengambil dari agen. Tiap potongnya, bila ada yang beli, maka dia mendapat untung Rp. 1.000. Itupun masih dikurangi biaya ongkos naik angkot dan makan. Karena sang kakek mengontrak di daerah Ciomas, perlu 2 kali naik angkot.

Saat nongkrong di TBM Lentera Pustaka pun, bisa ada yang membeli bisa juga tidak. Yah, namanya orang dagang. Terbayang saja, di usia senja, sang kakek masih berjualan. Hanya untuk sesuap nasi, sekalipun jaraknya jauh. Dia bukan mencari kekayaan. Tapi untuk menyambung hidup. Seadanya, alakadarnya. Tapi dia tetap ikhtiar, berdagang keras sekalipun fisiknya tidak lagi kuat.

Saya pun sering menghampiri. Walau hanya ngobrol atau bertanya suka duka berjualan di usia tua. Tentu, sambil membeli es kue yang dijajakannya. Seperti Minggu kemarin (23/10/2022), saya pun mentraktir ibu-ibu yang mengantar anaknya ke taman bacaan. Untuk menikmati es kue yang dijajakan sang kakek. Alhamdulillah, ada senyum yang merekah dari balik bibir sang kakek. Semacam ada kelegaan hati pada raut wajahnya.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun