Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud Pilihan

Di Mana Bumi Dipijak, di Situ Langit Dijunjung

14 Juni 2022   12:27 Diperbarui: 14 Juni 2022   12:41 1117 1

Itu hanya peribahasa yang sering diucapkan orang. Tapi faktanya, tidak banyak orang yang memahami maknanya. Menganggap hidup sebagai beban, punya pekerjaan terlalu banyak mengeluh. Akhirnya, tidak bisa bertindak baik dan berlaku profesional. Di mana pun dan untuk kepentingan apa pun.

Di mana bumi dipijak di situ langit dijunjung. Sejatinya siapa pun, di mana pun berada maka harus memberikan yang terbaik. Niat, ikhtiar, dan doa yang terbaik disajikan dalam aktivitas apa pun. Karena pekerjaan dan aktivitas apa pun, pasti ringan dan mudah bila dikerjakan dengan penuh rasa syukur dan ikhlas. Tentu, dikemas secara professional dan sepenuh hati, bukan setengah hati.

Zaman begini, entah kenapa? Banyak orang bekerja tapi merasa terpaksa. Alhasil, hidupnya sering mengeluh. Lalu gampang iri terhadap kehidupan orang lain. Merasa gaji kecil, merasa tidak cukup lalu kecewa dengan tempatnya bekerja. Hingga akhirnya membandingkan dirinya dengan orang lain. 

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun