Jangan malu promosi atau menyuarakan praktik baik di taman bacaan atu TBM (Taman Bacaan Masyarakat). Karena "hidup mati" TBM tidak ditanggung oleh negara apalagi orang lain. TBM bisa maju karena inisiatif dan kreativitas pegiat literasi-nya. TBM kan aktivitasnya positif, pemandangannya juga buku-buku. Seger dan mencerahkan. Jadi, jangan malu mempromosikan TBM. Terus kalau bukan kita, siapa yang mau promosiin?
Baca buku itu bukan soal minat. Tapi soal kebiasaan dan akses. Anak kecil yang belum baligh itu disuruh sholat untuk membiasakan diri. Agar setelah baligh jadi taat sholat dan patuh agama. Ya membaca juga begitu, dibiasakan dari kecil. Agar saat remaja apalagi dewasa jadi terbiasa dekat dengan buku. Asal akses membaca-nya ada. Nah, selagi sudah dibiasakan dan akses-nya disediakan ya sudah cukup.
KEMBALI KE ARTIKEL