Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud Pilihan

Sepenggal Cerita Taman Bacaan dari Pegiat Literasi di Kaki Gunung Salak

3 Februari 2022   23:01 Diperbarui: 3 Februari 2022   23:05 386 2
Ada taman bacaan, dari sejak berdiri hingga sekarang, seperti hidup segan mati tak mau. Koleksi bukunya sangat terbatas. Bangunannya pun sederhana. Ke sana ke mari, mencari donatur buku sulit sekali mendapatkannya. Apalagi donatur untuk biaya operasional, boro-boro katanya. Pengelolanya pun sudah hampir frustrasi. Mau diteruskan atau tidak taman bacaannya? Tapi di sisi lain, anak-anak yang mau membaca banyak. Lingkungannya pun sangat mendukung. Sampai sekarang tetap eksis walau engap-engapan. Taman bacaan ini, ada anak tapi tidak ada buku. Banyak cobaan dan rintangannya.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun