Tapi setelah berkiprah sebagai pegiat literasi di taman bacaan, definisi orang hebat buat saya bergeser. Ternyata orang hebat, ada di taman bacaan. Orang-orang yang atas kesadaran hati-pikiran lalu bertindak nyata untuk menegakkan tradisi baca dan budaya literasi masyarakat. Daerah yang tadinya tidak punya akses bacaan diubah jadi taman bacaan. Sehingga anak-anak kampung yang terancam putus sekolah jadi punya kegemaran membaca. Agar wawasan dan pengetahuan bertambah sehingga tidak mudah "diputuskan" berhenti sekolah.
Orang hebat itu mampu mengubah niat baik jadi aksi nyata. Kebaikan dijadikan perbuatan nyata. Bukan sekadar obrolan apalagi narasi di kafe-kafe dan seminar. Karena orang hebat percaya. Bahwa semua yang terjadi dalam hidup manusia pasti sesuai dengan amal perbuatan. Apa yang ditabur maka itulah yang akan dituai.
Seperti Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Lentera Pustaka di kaki Gunung Salak Bogor. Orang hebat itu ada di taman bacaan. Yaitu mereka yang melakukan apa yang tidak dilakukan orang lain. Maka orang hebat mendapatkan apa yang tidak didapatkan orang lain. Orang-orang yang tidak menunggu kesempatan. Tapi menciptakan kegiatan di taman bacaan untuk kebaikan anak-anak dan warga di masa depan.