Kisah Perjuangan Pegiat Literasi di Taman Bacaan di Kaki Gunung Salak
2 Juli 2021 12:07Diperbarui: 2 Juli 2021 12:074223
Berjuang di taman bacaan, memang penuh suka duka. Bukan suka-suka, bukan pula duka-duka. Suka duka, berarti ada senangnya tapi ada pula sedihnya. Berkiprah di taman bacaan itu proses. Harus dimulai, dikelola dan dijalani. Lalu, hasil aatu manfaat pasti tidak akan pernah mengkhianati proses. Tapi patut dipahami pula, taman bacaan di mana pun adalah "jalan sunyi" yang tidak banyak dipilih orang. Taman bacaan, sebuah jalan pengabdian yang sepi dari lalu-lalang popularitas atau gaya hidup sekalipun.
Jixie mencari berita yang dekat dengan preferensi dan pilihan Anda. Kumpulan berita tersebut disajikan sebagai berita pilihan yang lebih sesuai dengan minat Anda.
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Akun Terverifikasi
Diberikan kepada Kompasianer aktif dan konsisten dalam membuat konten dan berinteraksi secara positif.