Sebut saja, Agil namanya. Siswa kelas 4 SD di Kampung Warung Loa Desa Sukaluyu, di Kaki Gunung Salak Bogor. Bukan hanya terancam putus sekolah akibat ekonomi keluarga yang tergolong prasejahtera. Agil pun terus berjuang keras agar tetap bisa sekolah. Masihkah ada harapan bagi anak-anak usia sekolah seperti Agil untuk menatap masa depan?
KEMBALI KE ARTIKEL