Menulis ilmiah seringkali jadi momok. Dianggap sulit dan gagal direalisasikan oleh mahasiswa dimanapun. Berangkat dari anggapan itu, mahasiswa Semester VII Pendidikan Bahasa Indonesia Universitas Indraprasta PGRI mengubah cara piker menulis ilmiah sebagai kompetensi, sebagai proses menulis yang membutuhkan keberanian.Â
KEMBALI KE ARTIKEL