Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Puasanya Surti: Waktu Merefleksi Diri

9 Juli 2014   02:35 Diperbarui: 17 Juni 2016   23:03 53 0

Surti baru saja usai sholat tarawih. Pikirannya mulai terganggu oleh pesan kultum malam ini. Puasa baru saja memasuki putaran 10 hari kedua. Shaf sholat tarawih mulai berkurang, semakin maju. Sementara banyak orang makin rajin berburu kuliner buka puasa. Dalihnya, buka puasa bersama. 

Surti mulai merasa risih. Pikirannya terganggu. Hatinya makin terusik. Hari-hari ini puasa tak lagi seperti di awal. Euforia puasa mulai menghilang. Tukang ketoprak, tukang bubur ayam sudah mulai buka seperti biasa. Denyut nadi suasana puasa mulai mengendor. Ibadah demi ibadah perlahan menyusut. Ramadhan, tak lagi seperti waktu ditunggu kemarin. Urusan dunia menguat lagi. Prihatin dan iman kita terus dirongrong nafsu diri sendiri, begitu batin Surti.

Surti merenung. Batinnya berdialog dengan dirinya sendiri. “Lalu apa yang sebenarnya yang dikejar manusia?” pikir Surti.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun