Bete gak sih. Zaman gini, masih ada orang yang modal kebenaran kecil mengaku sebagai pemilik kebenaran mutlak.
Orang-orang yang terlalu cepat menyimpulkan. Terlalu mudah memvonis sesuatu. Itulah orang-orang ceroboh. Gak tahu mana sebab, mana akibat.Â
Gak semua yang kita pikir itu benar. Apalagi menduga yang diperbuat orang lain itu salah. Lalu, kita mau bilang pikiran kita benar? Dan semua orang yang berseberangan dengan dia salah. Itu ilmu dari mana kawan. Kasih tahu dong, biar saya juga bisa berguru sama ente.
Â
Ceroboh, kalo terlalu cepat menyimpulkan.
Lalu kamu bilang sesuatu yang jelek itu musibah. Sesuatu yang baik itu anugerah. Belum tentu kok. Karena kita gak pernah tahu apa yang akan kita dapatkan selanjutnya. Kita gak tahu apa yang akan terjadi sesudahnya. Mengapa terlalu cepat menyimpulkan? Terlalu cepat memvonis!
Kamu yang pembenci, kenapa orang lain yang dihujat. Kamu yang pendendam, kenapa orang lain yang dicaci maki. Kamu yang pembela mati-matian, kenapa orang lain disuruh ngikutin kamu. Bete gak sih berteman sama orang kayak gitu. Â
Lagi kuliah pengen cepat selesai, lalu bekerja. Setelah bekerja malah tersiksa. Pengen begini, pengen begitu tapi gak ada yang bisa dihasilkan. Lalu bilang "belom jodoh". Lha, gak ada yang dikerjain, tentu gak ada hasilnya kawan. Akhirnya, obat paling mujarab cuma bisa bilang, "gak apa gak berhasil, yang penting sudah berusaha". Tapi dalam hatinya menyesal, nyesel banget. Emang, udah sebesar apa sih usaha kamu? Serem banget gak sih, kamu. Ceroboh, terlalu cepat menyimpulkan, ditambah gak bersyukur lagi.
Ceroboh, banyak orang sekarang terlalu cepat menyimpulkan. Modalnya cuma amarah, emosi dan pikiran negatif. Gak ada yang lain.Â