Selama bertahun-tahun di Liverpool, Rafa Benitez sering dikritik karena kebijakan rotasi terkenal mengubah line-up nya. Namun ciri permainan Spanyol adalah siasat yang jauh lebih kaku daripada yang di lihat. Dia sangat menyukai formasi 4-5-1, dengan dua gelandang bertahan, dua orang di sisi-sisi dan playmaker bebas yang muncul di mana-mana ia memilih posisinya. Untungnya untuk Rafa, yang hampir persis memakai sistem yang bekerja sangat baik seperti Jose Mourinhodi Italia, dan mungkin salah satu alasan utama Nerazzurri memilih diauntuk menggantikan Special One. Skuad Inter tetap hampir sama dengan musim lalu, dan Benitez tidak banyak membuat perubahan apapun. Samuel Eto'o dan Goran Pandev di posisi yang sama di sayap meskipun peran mereka sangat fleksibel. Wesley Sneijder menjadi pemain yang menggantikan peran Steven Gerrard untuk Rafa, dan harus mengakui bahwa ia adalah jauh lebih baik daripada kapten Anfield tersebut.
Perubahan yang cukupterasa terjadi pada barisan gelandang bertahan Inter. Esteban Cambiasso terus berkembang sebagai seorang jenderal lini tengah, dan tidak diragukan lagi dia adalah Xabi Alonsonya Inter. Memang Cambiasso jarang mencetak gol dari jarak jauh seperti Xabi Alonso, tapi perannya menentukan tempo yang sangat baik dan sangat baikpada taktik bermain menyerang. Untuk kompatriotnya dalam posisi gelandang lebih berjuang dan defensif dinamis, Benitez ingin menggunakan Mascherano sendiri tapi sayangnya ia lebih suka bergabung dengan Barcelona. Untuk melengkapi posisi tersebut Rafael Benitez lebih memilih Mc Donald Mariga, pemain muda Inter yang berasal dari kenya dianggap mampu mengisi kekosongan. Secara alami kurang berpengalaman dan mungkin tipe 'petarung' yang sedikit kurang, namun ia lebih berbahaya dengan tendangan jarakjauhnya . Selain itu, Cambiasso tampaknya menikmati kompatriot baru tersebut, merasa bebas untuk menjelajah ke daerah penalti pada banyak kesempatan.
Jika Benitez dapat menahan diridari kecenderungannya untuk memutar line-up dengan keyakinan yang ia butuhkan pada musim perdanyanya membesut Inter, lini tengah Nerazzurri bisa lebih kuat dari musim lalu. Dan itu akan menjadi kontribusi penting pertama Rafa terhadap pendahulunya yang terkenal Jose Mourinho.
