Tak pernah kurelakan sebuah kepergian, meskipun wajahmu telah menggambarkan, begitu berat rasa yang terpadati oleh tumpukan kegelisahan, saat semaian demi semaian telah engkau taburkan. Di dada ini telah kusimpan sebaris nama, selalu terjulur di setiap berjalannya tutur kata, dan aku simpan rapat-rapat mimpi-mimpi dan harapan di jantung terdalam.
KEMBALI KE ARTIKEL