Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Apa Kabarmu, Rindu?

29 Mei 2019   03:32 Diperbarui: 29 Mei 2019   05:31 34 6

Apa kabarmu, rindu?kuharap pesanku sudah terbaca satu-satuaku bahagia merasakannya, tak ada lagi pilu, bahkan ragudan dalam sekejap saja aku sudah berada di sana, di sisimuOh ya, bumi dan langit adalah sepasang mahluk besarMereka menjaga kehidupan manusia di sepanjang perjalananBagai kekasih mereka bergerak menjaga agar hidup tetap seimbangSeperti tutur katamu padaku, itulah indahnya pertemuan yang disatukanIndah sekali ketika tutur lisanmu mengatakan tentang hujanAku merasakan jatuhnya yang sesekali deras menghantamNamun juga kerapkali jatuh dalam rupa bentuk embun berwarna temaramDan aku melihat bumi yang memunguti airmata langit yang dicurahkanAh, aku juga ingin bercerita tentang rembulan dan lautanBetapa pertemuan antara mereka menjadi momentum keindahanKedua mereka bergerak saling mendekatkan diri masing-masingKamu tahu, mereka juga setia pada titah Tuhan untuk menjaga keseimbangan alamSebuah wujud harmoni keindahan yang tercipta dari tangan Yang Maha Perkasa, Tuhan  Di baris akhir lama sekali aku mencermati pilihan diksimuAku tak bisa berlama-lama menitipkan salam rindu pada sekelompok burung camarPernah terlintas aku merubah diri menjadi salah satu dari sekumpulan burung camarDan aku berharap kepiawaianmu bisa merasakan kehadirankuSebab, di antara mereka ada aku, yang fokus memerhati ada-mu
KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun