Jika bertandang ke Musem kebangggan Kabupaten Sumenep pasti akan menemukan dua Al-Qur’an beda masa. Yang satu adalah Al-Qur’an peninggalan salah satu raja Sumenep yang ke-32, yakni Sultan Abdurraham, sedangkan yang satu adalah hasil karya tangan kreatif generasi masa kini, yaitu Sofiyanti, penulis kaligrafi asal Kecamatan Bluto. Dua al-Qur’an tersebut memang sama-sama menarik untuk dilihat langsung, kini dua pusaka itu sama-sama diabadikan di Museum.