Q : bapak bertaninya pakai pestisida (racun/bahasa setempat menyebutnya "obat")
A: Ooo iya, harus pake. kalau tidak, hasil panennya tidak bagus.
Q: bapak tahu bahaya pestisida ?
A: ya, inikan racun. pastinya tidak bagus untuk tubuh.
Q: Bapak tidak takut?
A: Kalau ini saya dan keluarga tidak makan, yang kami makan itu tidak menggunakan pestisida.
Q: Kenapa Begitu?,
A: Wah kalau saya makan yang pakai pestisida, itu saya rugi. kan pestisida mahal. ya dijual saja. lagipula ... sejujurnya saya sendiri ngeri mau makan yang mulus-mulus itu. mandi obat (Racun-Pen).
Q: kalau bapak jual yang tidak pakai pestisida, bukannya bapak untung? kan sedikit biayanya.
A: Wah itu sih tidak mungkin, orang kalau tidak mulus mana ada yang mau beli, jadinya bukan untung mala buntung. iya ngak ?
demikian sedikit dialog saya dengan seorang petani sayuran di daerah ini. Coba bayangkan, petaninya saja yang mungkin tidak terlalu faham tentang bahaya bahan kimia dalam makanan ngeri memakan hasilnya sendiri. tapi kita selaku konsumen lebih memilih tekstur yang halus dengan mengesampingkan bahayanya. kalau saja anda melihatnya langsung, entah bagaimana.
Kalau anda tidak yakin dengan berita ini, cobalah jalan-jalan ke daerah sentra sayuran terdekat di daerah anda, dan lihat sendiri. lalu cobalah cari tahu informasi tentang bahaya bahan-bahan kimia yang terkandung dalam makan. Salam