Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Anak Ibu !

4 Desember 2010   16:59 Diperbarui: 26 Juni 2015   11:01 63 1

“Bu, Aku pulang…!”  suaraku  lesu terdengar dari luar pintu rumah.

Sehabis bermain di terik matahari, tiba-tiba penglihatanku jadi gelap.Kini, kepala terasadikelilingi berjuta-juta bintang !

“ Aku pusing, Bu !” kataku sambil menahan sakit.

“Ah, kau anak nakal!”

“Sudah kubilang berulang kali, jangan main-main panas!”

“Kamu tidak mau mendengar.”

“Bu, kepalaku sakit, hikss….” Kilauan merahberairtak terasa beredar di biji bola mataku.

“Ah, sudah!  Tidak usah mengeluh!  Sana,pergi cuci muka, kaki , lalu tidur!” suarakesal ibu semakin keras membentakku.

“Gedebuggg…!”“Agghh….. hiik…hikk..hikss…, ” terdengarsuara adikku yang berumur3 tahun.Ia terjatuh dari atas meja yang tampaknya telahmenjadi papan loncatan untuk menguji  kelincahannya  melompati meja dan kursi di ruang tamu kami yang sempit ini.

“Oh, sayaaaang….?”Ibu lari terbirit-birit menggendong si Adeksambil mengusap-usap lutut kakinya yang sedikit lecet terbentur kaki meja.

“Sakit, ya sayang?”Suara halus, lembut dan penuh kasih sayang jelas terpancar dari mulutibu yang sedang khawatir.

Aku bergidik menatap mereka, penuh rasa marah. “Cepatlah besar dek!” Kelak nanti suara ibu akan menggelegar bagai petir melihatmu terjatuh!

Ilalang, Soroako. Ceritaku

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun