Dua minggu setelah kudeta militer, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mesir itu menyatakan bahwa pemerintahannya berkomitmen untuk memulihkan keamanan dan stabilitas. Pernyataan ini tentu terkait dengan seruan Ikhwanul Muslimin menggalang demonstrasi massal pada hari Jumat untuk menuntut pemulihan jabatan Dr. Mohammed Morsi. Kelompok Ikhwanul Muslimin menolak untuk bergabung dengan kabinet sementara yang baru diresmikan minggu ini.
KEMBALI KE ARTIKEL