Nakhoda Patih Penimba Segara berdiri disamping juru mudi utama, memberikan perintah menentukan arah navigasi pelayaran dengan tujuan kembalai ke Negeri Candi Laras.
Amang Ical duduk termenung di anjungan nakhoda, terlihat agak lusuh dengan rambutnya sedikit gondrong, meski dengan baju kuning padu dengan overcoat berwarna biru demokrat, bahannya kain bludru dari Smyrna, diaterlihat sangat capek. Dia sedang berfikir untuk memutuskan apakah jadi membeli tall ship Prabayaksa, perahu layar bertiang satu yang sekarang ditumpanginya. Memang pengalaman kemarin ketika Prabayaksa diterpa badai hebat membuktikan ketangguhannya, perahu tidak pecah bahkan tiang layar tidak goyah sedikitpun.