MODAtransportasi mass rapid transit (MRT) dinilai tidak hanya mampu mengatasi persoalan kebutuhan transportasi massal di ibu kota. Namun, angkutan massal ini juga cukup menjanjikan dari sisi penyediaan lapangan kerja secara massal. Kehadiran proyek tersebut, nantinya bisa menyerap 48 ribu tenaga kerja baru. Demikian dijelaskan Fauzi Bowo atau Foke seperti disiarkan JPNN.com Sabtu 28 April 2012. Daya angkut mencapai 420.000 penumpang per hari mengurangi tingkat kemacetan kota Metropolitan Jakarta.
Kemacetan di Jakarta sangat mempengaruhi produktifitas warga serta perilaku ketaatan terhadap aturan ketertiban berlalu lintas. MRT adalah gagasan atau pemikran yang sepatutnya diapresiasi masyarakat untuk bersama sama memecahkan masalah social di Jakarta. Karena bagaimanapun parahnya kemacetan lalu lintas di kota ini merupakan sumber masalah social warganya.
"Dari sisi ekonomi, selain menyerap 48 ribu tenaga kerja baru, proyek MRT juga akan mendorong perubahan tata ruang ke arah yang lebih efisien. Stasiun-stasiun MRT akan menjadi titik baru pertumbuhan aktivitas ekonomi karena setiap stasiun akan dihubungkan dengan pusat-pusat aktivitas publik, perkantoran, dan pusat komersial," ujar Fauzi Bowo, Gubernur DKI Jakarta saat Pencanangan Proyek MRT di Stadion Lebakbulus, Jakarta Selatan, Jumat (27/4).
