Indah, anggun dan mempesona
Kepada manusia yang disebut pejabat negri
Lihatlah tempat-tempat kami bermukim
Panas, seakan membakar diri
Peluh berjatuhan semakin deras
Tanpa hirauan dari kalian para petinggi
Melepas kata seolah akan dipahami
Sudahilah kepura-puraan kalian
Kami muak akan kepalsuan
Kau bungkam kami dengan janji manis
Kemudian tertawa dengan bengis
Hancur sudah perlahan mimpi
Tak satupun orang-orang yang peduli
Terbujur kaku, dingin, diam dan membisu
Kepada siapa lagi kami kan mengadu?
Banyak kata terbuang percuma
Mengkoarkan segala duka penuh kecewa
Kepada mereka yang berkuasa
Tak punya hati dan rasa bela sungkawa
Puisi ini hasil refleksi, ketika aku mengikuti lounching majalah LPM Al-Millah, IAIN Ponorogo.