Pada era ini, sistem informasi audit dikembangkan secara fokus dengan harapan dapat menghasilkan suatu yang baik kinerja auditor. Hal ini tidak hanya untuk transaksi keuangan tetapi juga untuk mengevaluasi pengendalian dalam audit sistem Informasi. Misalnya saja soal keamanan, pemisahan tugas hingga manajemen risiko yang Tujuannya adalah untuk melindungi informasi dan memastikan bahwa pengendalian dalam proses terkomputerisasi efektif. Di dalam Dalam melakukan audit, seorang auditor menggunakan teknologi informasi untuk melaksanakan proses auditnya, baik dengan menggunakan perangkat lunak dan perangkat keras berupa perangkat komputer. Agoes (2013) menyatakan bahwa teknologi komputer telah berkembang sangat pesat, bahkan lebih cepat dari perkiraan banyak orang, dan sangat berpengaruh dalam kehidupan modern. Perkembangan komputer juga mempengaruhi pola kerja auditor dalam menjalankannya
KEMBALI KE ARTIKEL