Kesalahan ejaan bahasa Indonesia tidak bisa diabaikan. Artinya kesalahan varian bahasa yang ada perlu diperbaiki untuk menghindari sikap negatif penutur bahasa Indonesia terhadap bahasa Indonesia Hal lain yang mendasari penelitian ini adalah adanya asumsi bahwa analisis kesalahan dalam berbagai bahasa tulis sangat relevan dengan kebutuhan akademik. Relevansi ditentukan oleh isi kurikulum pada satuan Pendidikan. menengah .Kurikulum mata pelajaran Bahasa Indonesia tingkat menengah mengajarkan .
Permasalahan bahasa Indonesia saat ini terlihat pada kebebasan “\capatf” atau polole yang semakin tidak terkendali. Peningkatan kebebasan relatif ini tidak hanya menghalangi "integrasi"/Angze yang seharusnya tercapai, tetapi juga mengancam pilar utama dimana merupakan bagian yang distandarisasi.