Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Sendiri dalam Keheningan Abadi

24 Juli 2024   18:43 Diperbarui: 24 Juli 2024   18:46 82 6
Di meja kayu gelap, duduk sendiri
Piring kosong, cahaya lilin redup
Suara sendu piano memecah sunyi
Di ruang malam, hanya ada aku

Makan malam tanpa kata-kata
Hanya desiran angin luar jendela
Menu terhidang tak terjamah
Sepiring pasta dingin menanti

Anggur merah mengalir perlahan
Menyapa rindu yang tak terjawab
Di sudut ruangan, bayangan kesepian
Menari-nari di dinding putih

Cerita masa lalu berkumandang
Saat senyummu pernah mengisi ruang
Namun kini, hanya bisikan angin
Menyentuh kenangan yang pudar

Puisi malam ini mengalir sunyi
Seperti deru gelombang di pantai sepi
Malam sendirian, dalam keheningan abadi
Aku menatap jendela, mencari jawaban

Cahaya bulan menyoroti perasaan
Menggoda bayang-bayang di dinding
Terdengar dentingan cangkir kopi
Menyelip dalam diam malam

Sudah lama tidak bersuara
Hanya langit yang mengawasi
Dan bintang-bintang yang bersaksi
Akan rasa yang terpendam

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun