Kamis, 2 April 2015, tanpa ada perencanaan yang matang, saya pulang kampung. Sebenarnya rasa rindu kepada ibu sudah sangat dalam setelah tiga bulan tidak pulang sama sekali, sejak liburan semester tiga. Namun, karena beberapa pertimbangan, saya terpaksa tidak pulang kampung. Salah satunya, saya berpikir, daripada ongkos pulang pergi sebesar lebih kurang 100 ribu itu diberikan kepada bis, lebih baik saya berikan kepada ibu. Akan tetapi, pertimbangan itu berubah ketika kerinduan sudah membakar.