Masih ingat kata pepatah: “Seribu teman terasa kurang, satu musuh terasa sesak.” Kalimat pendek itu terasa mencubit saya. Pertama kali saya masuk ke Unesa, saya benar-benar tertutup (introvert). Saya sulit bersosialisasi. Dua permasalahan yang muncul bersamaan pada waktu itu. Pertama, masuk Unesa bukan keinginan saya tapi takdir Allah. Hal itu mengakibatkan saya sulit move on. Kedua, dari sekolah saya, saya satu-satunya siswa yang masuk Unesa kampus Ketintang.