Transisi pemerintahan, baik di tingkat nasional maupun lokal, selalu menjadi momen yang krusial bagi setiap negara, termasuk Indonesia. Selain melibatkan dinamika politik, transisi pemerintahan juga kerap dipengaruhi oleh faktor sosial dan budaya yang ada dalam masyarakat. Keberagaman etnis, agama, adat istiadat, serta perbedaan dalam nilai-nilai sosial dapat mempengaruhi cara masyarakat merespons perubahan pemerintahan. Dalam konteks ini, timbul pertanyaan penting: apakah transisi pemerintahan cenderung membawa konflik atau justru menghasilkan kesepakatan di tengah masyarakat yang beragam ini?
KEMBALI KE ARTIKEL