Di tengah pesatnya perkembangan teknologi digital, kita sering kali terjebak dalam ilusi bahwa semua aspek kehidupan dapat direduksi menjadi data dan algoritma. Era digital menawarkan kemudahan akses informasi, efisiensi proses bisnis, dan konektivitas tanpa batas. Namun, di balik keunggulan ini, muncul kerinduan akan pengalaman analog yang lebih autentik dan mendalam. Artikel ini mengupas kerinduan akan analogi di era digital melalui lensa ekonomi industri dan organisasi industri, serta meneliti bagaimana transisi dari analog ke digital memengaruhi interaksi manusia dan dinamika industri.
KEMBALI KE ARTIKEL