Mohon tunggu...
KOMENTAR
Vox Pop Pilihan

Menelisik Strategi Industrialisasi di Era Presiden Prabowo

13 Oktober 2024   11:12 Diperbarui: 13 Oktober 2024   11:29 55 3
Sebagai negara yang memiliki kekayaan sumber daya alam, Indonesia memiliki kesempatan besar untuk meningkatkan perekonomiannya dengan mengembangkan industri berbasis sumber daya alam. Pada zaman kepresidenan Prabowo, industrialisasi diharapkan akan menjadi dasar utama untuk mencapai ketahanan ekonomi nasional. Memanfaatkan secara maksimal sumber daya alam berlimpah seperti tambang, pertanian, dan kelautan, dapat menjadi faktor penting dalam meningkatkan nilai tambah, menciptakan lapangan kerja, serta mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

Masih, langkah mengubah pengelolaan bahan mentah menjadi produk bernilai tambah tinggi perlu strategi tepat, penggabungan teknologi, dan manajemen lingkungan yang cerdas. Dalam artikel ini, kami akan membicarakan rencana industrialisasi berbasis sumber daya alam yang bisa digunakan pada masa pemerintahan Prabowo untuk meraih ketahanan ekonomi, termasuk hambatan yang perlu diatasi dan kesempatan yang bisa dimanfaatkan.

Potensi kekayaan alam sebagai penggerak pembangunan industri

Indonesia terkenal sebagai negara yang memiliki kekayaan alam berupa mineral, batu bara, minyak bumi, gas alam, hasil hutan, dan hasil laut. Sampai sekarang, banyak sumber daya diekspor mentah tanpa pengolahan lebih lanjut, sehingga nilai tambah rendah dan dampak ekonomi jangka panjang minim. Pengalaman negara-negara lain, contohnya Norwegia dengan minyaknya dan Chile dengan tembaganya, menunjukkan bahwa dengan kebijakan yang sesuai, sumber daya alam dapat menjadi pendorong industrialisasi yang efektif dan berkelanjutan.

Dibawah pimpinan Presiden Prabowo, diantisipasi adanya perubahan strategi agar lebih difokuskan pada pengolahan sumber daya alam dalam negeri sebelum diekspor, yang dikenal sebagai hilirisasi industri. Contohnya, dalam industri pertambangan, Indonesia bisa membangun pabrik pengolahan untuk memproduksi barang jadi atau produk setengah jadi seperti stainless steel atau baterai mobil listrik, alih-alih hanya mengekspor bijih nikel atau bauksit. Hal ini akan meningkatkan ekspor, menambah pendapatan negara, dan menciptakan lapangan kerja di dalam negeri.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun