Mohon tunggu...
KOMENTAR
Kebijakan Pilihan

Pertumbuhan Ekonomi Inklusif: Upah Minimum (73)

18 Februari 2024   10:05 Diperbarui: 18 Februari 2024   10:10 61 0
Kebijakan upah minimum yang layak adalah salah satu instrumen kunci dalam menciptakan pertumbuhan ekonomi inklusif. Pertumbuhan ekonomi yang inklusif mengacu pada pertumbuhan yang melibatkan seluruh lapisan masyarakat, termasuk yang berada di tingkat sosial dan ekonomi yang rendah. Upah minimum yang layak bertujuan untuk memberikan penghasilan yang memadai bagi pekerja agar mereka dapat memenuhi kebutuhan dasar mereka, seperti makanan, tempat tinggal, dan pendidikan. Di samping itu, kebijakan upah minimum yang layak juga dapat memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan. Berikut adalah beberapa argumen mengapa kebijakan upah minimum yang layak penting untuk pertumbuhan ekonomi inklusif:

  1. Peningkatan daya beli: Dengan menetapkan upah minimum yang layak, para pekerja akan memiliki daya beli yang lebih besar. Hal ini akan mendorong konsumsi domestik, yang merupakan salah satu pendorong utama pertumbuhan ekonomi. Ketika masyarakat memiliki lebih banyak uang untuk dibelanjakan, hal ini akan mendorong permintaan akan barang dan jasa, meningkatkan produksi dan penyerapan tenaga kerja.
  2. Mengurangi ketimpangan sosial dan ekonomi: Upah minimum yang layak dapat membantu mengurangi kesenjangan antara orang kaya dan orang miskin. Dengan memberikan penghasilan yang lebih adil kepada pekerja, kebijakan ini dapat membantu meningkatkan kesejahteraan ekonomi bagi kelompok yang kurang mampu. Ketika kesenjangan sosial dan ekonomi berkurang, hal ini dapat menciptakan stabilitas sosial yang mendukung lingkungan yang kondusif bagi pertumbuhan ekonomi jangka panjang.
  3. Meningkatkan produktivitas dan kualitas tenaga kerja: Ketika pekerja diberi penghasilan yang lebih baik, mereka cenderung lebih termotivasi dan berkomitmen untuk meningkatkan produktivitas mereka. Upah minimum yang layak juga dapat membantu mengurangi rotasi pekerja dan meningkatkan loyalitas karyawan terhadap perusahaan. Dengan demikian, perusahaan dapat mengalami peningkatan dalam efisiensi dan kualitas produk atau layanan mereka, yang pada gilirannya dapat meningkatkan daya saing mereka di pasar.
  4. Mendorong inovasi dan investasi dalam sumber daya manusia: Dengan memastikan bahwa pekerja mendapatkan upah yang layak, kebijakan ini dapat mendorong investasi dalam pendidikan dan pelatihan. Pekerja yang memiliki penghasilan yang cukup cenderung lebih mampu untuk mengakses pendidikan dan pelatihan tambahan yang diperlukan untuk meningkatkan keterampilan mereka. Ini dapat menciptakan tenaga kerja yang lebih terampil dan inovatif, yang pada gilirannya dapat meningkatkan daya saing dan pertumbuhan ekonomi jangka panjang.
KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun