Nahdlatul Ulama (NU) adalah sebuah organisasi Islam di Indonesia yang memiliki sejarah panjang dan memiliki pandangan khas terhadap Bhineka Tunggal Ika, yang merupakan semboyan nasional Indonesia yang berarti "Berbeda-beda tapi tetap satu." NU, sebagai organisasi Islam yang besar dan mendalam akar budaya di Indonesia, memiliki pemahaman dan implementasi khusus terhadap konsep Bhineka Tunggal Ika. Berikut adalah beberapa aspek yang dapat memberikan gambaran mengenai cara NU memahami dan mengimplementasikan Bhineka Tunggal Ika:
- Penerimaan Keberagaman: NU menerima dan menghargai keberagaman dalam masyarakat. Mereka memandang bahwa perbedaan-perbedaan dalam hal suku, agama, ras, dan budaya merupakan kekayaan bagi Indonesia. Keberagaman ini dilihat sebagai anugerah Tuhan yang perlu dijaga dan dihormati.
- Inklusivitas: NU berupaya untuk menjadi organisasi yang inklusif, yang mengakomodasi keberagaman pendapat dan keyakinan di dalam masyarakat. Mereka menyadari bahwa Indonesia adalah negara yang heterogen, dan oleh karena itu, penting untuk membangun semangat toleransi dan inklusivitas.
- Peran dalam Dialog Antaragama: NU aktif terlibat dalam dialog antaragama dengan kelompok-kelompok agama lain di Indonesia. Mereka mempromosikan dialog yang positif, saling pengertian, dan kerjasama antarumat beragama untuk menciptakan perdamaian dan harmoni.
- Pendidikan Interkultural: NU mendukung pendidikan yang mengedepankan nilai-nilai interkultural dan multikultural. Mereka berupaya agar pendidikan yang diselenggarakan dapat menciptakan lingkungan belajar yang menghormati keberagaman dan mendorong toleransi antarindividu.
- Tindakan Praktis: NU juga terlibat dalam berbagai inisiatif sosial dan kemanusiaan yang melibatkan orang-orang dari berbagai latar belakang. Mereka berusaha untuk memberikan kontribusi positif dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.