Agustus lalu, keputusan Partai Buruh Australia (Australian Labour Party/ALP) untuk tidak mencantumkan pertanyaan mengenai LGBTQIA+ mengundang penolakan dari berbagai kalangan. Sebelumnya, frontbencher ALP di Parlemen, Jim Chalmers dan Richard Marles, mengungkapkan bahwa keputusan itu diambil untuk menghindari perdebatan yang memecahkan bangsa. Argumen ini dianggap Anna Cody selaku Sex Discrimination Commissioner sebagai keputusan yang "dangkal" karena menjadi bagian dari eksklusi pada masyarakat. Secara bersamaan, anggota parlemen independen kekecewaannya terhadap keputusan ini melalui surat yang dikirimkan kepada Asisten Bendahara Andrew Leigh.Â
KEMBALI KE ARTIKEL