Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen Pilihan

Nasib Baik

22 Oktober 2018   20:33 Diperbarui: 22 Oktober 2018   20:42 299 0
Sampai akhirnya di sore itu ia tersadar, bahwa impiannya pada masa kanak-kanak hanyalah ilusi belaka. Ya hanya ilusi. Tidak lebih dari sekedar mimpi dan khayalan yang tersangkut pada ruang pikirannya sendiri.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun