Mohon tunggu...
KOMENTAR
Kebijakan

Patron dan Klien di Instansi Keagamaan

29 Maret 2011   05:46 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:20 741 0

Istilah patron dan klien sering kita dengar dalam kajian Antropologi budaya. Peneliti/antropolog menggunakan istilah ini, sebagai teori untuk mengurai paradigma strukturalis-fungsionalis. Patron-klien merupakan suatu bentuk relasi yang saling menguntungkan antara kedua pihak. Patron biasanya direpresentasikan sebagai orang yang lebih, dalam segala hal, dari si klien. Olehnya itu, fungsi umum patron adalah menjamin keselamatan, kebutuhan dan keperluan klien, sedangkan klien membantu patron mencapai targetnya dan terkadang juga untuk memperlancar usaha si patron. Kehadiran klien sangat membantu patron dalam kehidupan sehari-hari, begitu pula sebaliknya, patron sangat membantu klien untuk memenuhi kebutuhannya.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun