membersihkan rumah, mencuci piring,
menyiram tanaman, dan memasak.
Kupikir kau sangat menggemaskan.
Aku suka saat kau menyanyikan lagu
yang tidak kukenal dan kukenal,
di beberapa bagian saat kau melafalkan kata-kata
dan suaramu terdengar lebih lembut.
Aku suka saat kau tersenyum dan tertawa
dan bahkan saat kau marah
untuk hal-hal konyol yang aku lakukan
meski sebenarnya aku juga takut.
Aku suka saat kau membagikan segala
yang terlintas di pikiranmu
bahkan untuk ide-ide yang aneh sekali pun.
Aku suka saat kita terjaga hingga larut malam
dan kita saling jujur tentang apa yang dirasakan.
Aku suka saat kau memanggil namaku,
menegurku tiap kali aku bersalah.
Aku suka saat kita berbagi impian-impian yang liar,
itu terasa lucu, menyenangkan, dan membuatku tenang.
Aku suka menjadi aku yang apa adanya saat denganmu
jadi aku bisa mengutarakan segala pikiran berkelindan
di kepalaku yang sibuk.
Aku menyukainya, saat kau percaya padaku
dan aku berjanji akan melakukan yang terbaik
untuk tak mengingkarinya.
Aku suka saat kau berbicara tentang mimpi-mimpimu,
tujuan hidupmu, atau bagaimana kau membayangkan dirimu di masa depan.
Aku suka bagaimana kau menyayangi keluargamu
dan betapa kau peduli pada orang-orang di sekitarmu.
Aku menyayangimu karena kau baik dan manis
meski terkadang kita menjadi penggosip yang ulung
dan, oh, ini dosa, tapi kita tidak begitu jahat
karena kau seorang malaikat yang ingin kuselamatkan.
Aku suka saat kau menunjukkanku: inilah kamu,
sisi baik dan sisi burukmu
dan aku berkata jujur kepadamu bahwa aku menyukai keduanya.
Aku menyukai kesempurnaan dan ketidaksempurnaan
yang ada padamu.
Aku menyayangimu atas semuanya, bahkan terlepas dari semuanya
dan sepertinya aku akan terus menyayangimu
untuk segala hal yang telah terjadi
dan beberapa peristiwa yang mungkin akan terjadi
Aku masih akan menyayangimu,
bahkan sekalipun kita tidak bersama pada akhirnya.
