Bangun pukul lima pagi,
Pergi ke sebuah hotel
yang tidak terlalu terkenal,
makan sedikit steak,
Dan menulis puisi
Langit putih dari luar jendela
Namun sedikit mendung
Bertambah usia kadang membuat
saya merasa semakin
jauh dari diri sendiri
Menyadari beberapa hal
yang membuat saya merasa
kehilangan
Seperti lipatan baju
pada sesak aroma keringat
Pergi ke sekolah dan mendengarkan
ocehan guru bahasa Indonesia
Terkadang cita-cita saya masih
menjadi seorang penyair
Tapi saya asing dan belum bisa memaafkan diri sendiri
dengan puisi menyedihkan
yang tak cukup bagus untuk
meluluhkan hati seorang perempuan
Tapi biarkan saya menulis ini
sedikit lebih panjang
meski saya tahu penyair adalah takdir
yang menyedihkan
Hari ini saya berulang tahun,
hampir seperempat abad,
bertambah tua dan gemuk,
tenggelam sendiri,
menyalakan lilin,
dan menulis puisi
Saya membayangkan sepasang
tangan membantu saya berdiri
yang katanya tidak ada orang lain
di sini
Selain kita yang ditinggalkan
oleh mereka yang tak bisa kembali
Hari ini saya berulang tahun,
dengan diri saya yang lain,
mencoba menjadi penyair
dan menulis puisi.
Meski saya tahu
saya tidak bisa
mengenang segalanya.