Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen Pilihan

Cerpen | Pengakuan untuk Sofia: Cinta yang Sebenarnya Tak Pernah Ada

10 Februari 2018   16:25 Diperbarui: 10 Februari 2018   18:24 556 4
Malam itu kau menangis lagi, sederas hujan, sekencang angin badai. Kau meneleponku dengan suara parau dan terisak. Sudah kuduga, laki-laki itu menyakiti hatimu lagi. Terhitung sudah empat kali, namun kau bersikukuh bahwa dia adalah masa depan yang kau yakini. Kau mencurahkan segala resahmu padaku hingga pukul satu. Aku mendengarkanmu meski kantuk sulit tertahan di ujung mataku. 

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun