Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud

Penderita Tumor Mata, Menanti Uluran Tangan

22 Maret 2011   15:49 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:33 114 0
PINRANG-- seorang warga Dusun Linoe Desa Mangki kecamatan Cempa di duga mengidap penyakit tumor yang menyerang mata sebelah kanannya. Andani (9) siswi kelas II SD Inpres 264 Linoe ini, di serang yang di duga tumor mata sekitar 3 tahun lalu.

Hendarti, orang tua Andani saat di temui di kediamannya mengisahkan, awalnya anaknya lahir dengan normal seperti anak kebanyakan, tidak ada yang kurang apapun dari fisik anak tunggalnya itu, namun  3 tahun terakhir, saat itu ia sedang menghadiri undangan kawinan salah seorang kerabatnya, kebetulan saat itu undangan banyak yang hadir sehingga tamu antri untuk bersalaman dengan pengantin, makanya ia duduk di kursi menunggu giliran sambil mengelus rambut putrinya, tiba tiba ia melihat bola mata andani yang sebelah kanan berputar kemudian menonjol keluar " Saat itu ia mengaku tidak sakit, malah tangannya mengelus elus biji matanya yang menonjol itu "

Wanita yang di tinggal pergi suaminya ini, hanya mampu membawa putrinya andani untuk berobat ke dukun, itu pun tidak secara rutin, hanya jika ia memiliki uang lebih dari sisa kebutuhan sehari harinya yang disisihkan dari hasil penjualan daun pisang yang ia lakoni  sebagai sumber penghasilannya.

Hendarti yang saat ini hanya tinggal bertiga di rumah panggung yang kurang layak di tempati itu bersama Andani dan ibunya yang juga mengalami gangguan ingatan mengaku kesulitan untuk biaya pengobatan mata kanan putrinya sebab untuk makan kesehariannya saja sudah terbebani, bahkan terkadang ia hanya memasak singkong untuk santapan keluarganya.

Ia pernah membawa putrinya untuk berobat ke Puskesmas Cempa, namun yang menanganinya adalah dokter umum dan ia di suruh kembali ke esokan harinya, sebab kata dokter yanng ia temui besok baru ada dokter special mata yang datang ke puskesmas itu. Ke esokannya ia tidak jadi datang berobat karena terbentur biaya transportasi untuk ke Puskesmas.

Akhir akhir ini kata hendarti Putrinya sering mengeluh kesakitan pada bagian matanya yang menonjol tersebut, ia berharap semoga ada dermawan yang terketuk hatinya untuk membantu membiayai pengobatan Putrinya, mata kanan andani saat ini sudah tidak berfungsi lagi " semoga pemerintah dapat membantu saya mengobati penyakit yang di derita putri saya "

Terpisah, Kepala Puskesmas Cempa dr Andi Ultapri saat di temui di kediamannya Rabu sore 2 Maret mengaku secara langsung ia belum pernah melihat penderita tersebut, namun penderita pernah datang ke puskesmas, dan  di tangani oleh dokter umum , sehingga ia menyarankan agar esok hari dataang lagi untuk di periksa " Ke esokannya malah tidak datang "

Namun menurut paparan Ultapri penyakit seperti itu, apabila menyerang sejak balita sejak lahir  maka dapat di golongkan exophtalmus, artinya kedua bola mata menonjol seperti itu, yang di sebabkan oleh penyumbatan cairan pada sel otak sehingga menimbulkan tekanan dan menyerang bagian tubuh manusia yang paling lemah seperti mata, atau bisa bola mata itu trauma, artinya mata pernah terbentur  dengan benda keras, dan apabila hal ini terjadi pada orang tua maka di sebut Gondok beracun " Untuk memutuskan, tumor atau bukan harus terlebih dahulu dignosa di rumah sakit "

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun