Larry panggilan akrabnya bekerja dalam sebuah tim bersama james di perusahaan investasi di kota washington.
Dalam kunjungannya di indonesia untuk survey perusahaan apa yang bagus untuk investasi kedepan larry bertemu Rose wanita muda yang enerjik di dekat gunung bromo.
Larry mengajak kenalan Rose di depan rumah makan dekat banyak mobil jeep.
"Siapa namanya ?" Tanya Larry
"Rose, anda siapa ya ?"jawab Rose
"Saya Larry, senang berkenalan dengan anda. Btw anda asli orang bromo ya ?"tanya Larry.
"Iya Larry, saya asli bromo, kalau larry darimana ?" Jawab rose.
"Saya dari washington, kebetulan kesini mau survey kira-kira apa ada potensi untuk investasi di bromo,"jawab larry.
"Larry di bromo ada bunga yang ketika orang mendapatkannya itu sebagai tanda dia perjuangkan orang yang dicintainya karena mengambilnya ada di puncak bromo. Nama bunganya edelweis," ungkap rose.
Ternyata diam-diam rose tertarik dengan ketampanan Larry dan meminta diambilkan bunga di puncak bromo.
Dan Larry yang baru datang di bromo menyetujui permintaan rose karena larry sendiri juga mengamati rose ketika pertama bertemu.
Ketika di puncak, Larry menemukan bunga edelweis dan segera dibawa turun untuk diberikan Rose.
Namun ketika sudah dibawa Larry, Rose mengatakan perkenalannya pertama kali ini akan membuat kebahagiaan suatu saat.
Larry lantas bingung atas pernyataan Rose sekaligus hatinya berbunga lantas ada perasaan kagum setelah mendengar rose dengan edelweisnya.
Selang beberapa lama, larry pamit untuk survey ke tempat berikutnya dan mengatakan kepada Rose, kalaupun jodoh gk akan kemana, saya pamit dulu ya rose.
Spontan Rose terhentak kaget, dan terharu karena pria yang baru ditemuinya kenalan, tiba-tiba mengatakan demikian.
James komisaris di perusahaan larry bekerja di washington tiba-tiba menelpon larry dan menyuruhnya kembali ke amerika karena akan ada rapat umum pemegang saham.
Larry di puncak karirnya ingin menikahi rose. Namun takdir berkata lain, Larry dan James diganti ketika rapat umum pemegang saham.
Pemegang saham terbanyak mengganti dua orang nama tersebut karena ada unsur politis tidak senang kalau yang menjabat dari pilihan pemegang saham terbanyak sebelumnya, Mr One.
Larry berkata ke Rose agar menunggu dia berjuang menikahinya.
Larry segera bangkit dari kejatuhannya untuk membuat perusahaan baru yang mengajak teman lamanya, james.
"Mediapreneur," kata Larry ke James.
"Ayo James kita buat perusahaan Media," ungkap Larry ke James.
"Setuju Larry, dengan pengalaman yang sudah dijalani sebelumnya kita pernah invest di perusahaan media, saya yakin kita akan sukses," jawab james.
Dalam setahun perusahaan Larry dan James berkembang pesat, media yang digelutinya menjamah sampai di berbagai negara. sehingga bisa membeli property baru dari yang sebelumnya sewa, jadi beli gedung perkantoran sendiri sebagai pusat media center.
Dari kesuksesannya selama setahun, Larry memberanikan diri untuk menikahi Rose. Dan lamarannya diterima oleh orang tua Rose.
Mereka menikah di Bromo, dengan bunga edelweis sebagai latar panggungnya diibaratkan cinta abadi sampai ke surga.
