Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Buat Apa Percaya Takdir?

13 Maret 2024   00:52 Diperbarui: 13 Maret 2024   01:28 115 3
Malam menutup matanya,
saat tanganmu yang luka itu,
kubasuh dengan tanganku yang lepuh,
menggenggam erat jarimu.

Biarkan hujan turun,
dan aku akan menghirupmu dalam udara,
namun di setiap tarikannya, kucium aroma luka, lalu harus ku apakan luka itu?

Kubiarkan rintik itu jatuh di dadaku, dengan tangan yang terbuka, peluk dan hangatkan aku, dengan cahayamu.

Aku selalu bertanya padamu,
buat apa percaya takdir? lebih baik tak ada pilihan, karena semua kehendak tuhan.

Apa kau ingat saat aku menemukanmu? di mana tubuh lesumu menungguku?  Kudaki wajahmu, kucumbu bibir itu, dan lidah kita berpelukan, sebagai tanda perpisahan.

Lalu, buat apa lagi percaya takdir? lebih baik tak ada pilihan, karena semua kehendak tuhan.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun