Bayangan asing itu menatap balik dari cermin kamar mandi. Titin melihat lingkar hitam di bawah mata dan bibir pucat—jejak tiga puluh lima tahun yang terukir dalam retakan-retakan halus. Air mengalir dari keran, menderu bagai lagu melankolis yang mengiringi waktu yang terlepas dari genggaman.
KEMBALI KE ARTIKEL