Azan subuh memecah keheningan pagi di pinggiran kota Bandung. Asep membuka matanya perlahan, merasakan dinginnya udara pegunungan yang menyusup melalui celah jendela kamar sempitnya. Ia melirik jam dinding yang menunjukkan pukul 04.30 pagi. Di sampingnya, Rini dan Adi masih terlelap dalam kehangatan selimut tipis mereka.
KEMBALI KE ARTIKEL