Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen Pilihan

Ketika Pena Menulis Takdir

3 Desember 2024   13:06 Diperbarui: 3 Desember 2024   13:08 56 9
Sore itu, sinar matahari yang keemasan menerobos masuk melalui jendela ruang wakil kepala sekolah, menciptakan bayangan panjang dari tumpukan kertas ujian di meja Bu Sarah. Aroma kopi yang mulai mendingin tercium samar dari cangkir putih di sudut meja. Bu Sarah menghela napas panjang, memijat pelipisnya yang mulai berdenyut. Lima belas tahun mengajar telah mengajarinya banyak hal, tapi tahun pertamanya sebagai wakil kepala sekolah bidang kurikulum terasa berbeda. Lebih menantang, lebih membebani pikirannya.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun