Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen Pilihan

Tapak Kaki Sendiri

30 November 2024   20:40 Diperbarui: 30 November 2024   20:40 84 8
Mentari pagi memancar lembut melalui jendela kamarku, menyinari tumpukan buku dan sketsa yang berserakan di meja. Cahaya kuning keemasan itu seolah membawa secercah harapan di tengah kegelisahan hatiku. Aku, Aria, duduk terdiam sambil memandangi deretan foto teman-temanku di dinding. Semuanya tampak begitu sempurna: prestasi akademis cemerlang, pengalaman organisasi mengesankan, bahkan sudah mulai merintis bisnis kecil-kecilan.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun