Suara sandal jepit yang aku pakai terdengar jelas sepanjang jalan dari masjid. Suasana ba’da Maghrib di kampung Teratai sudah sepi. Tidak ada kendaraan yang berlalu lalang. Letak masjid yang hanya seratus meter an dari rumah membuat aku hanya perlu berjalan kaki. Ya … hitung hitung sambil mengamalkan ajaran Rasul. Begitu sampai teras depan rumah, langsung aku lepas sandal kiri baru diikuti kaki kanan. Dan kulangkahkan kaki kananku menaiki teras menuju pintu rumah.Â
KEMBALI KE ARTIKEL