Yaman dilanda konflik berkepanjangan yang ditandai dengan krisis politik, sosial dan kemanusiaan. Konflik telah menyebabkan penderitaan yang sangat besar, termasuk pengungsian yang meluas, kerawanan pangan, dan hilangnya nyawa. Dalam beberapa dekade terakhir, peran perempuan dalam penyelesaian konflik menjadi perhatian.Menurut studi, ketika perempuan terlibat dalam proses perdamaian, keputusan yang dihasilkan lebih inklusif dan berkelanjutan.Resolusi konflik dan pembangunan perdamaian merupakan komponen penting dalam menyelesaikan konflik yang sedang berlangsung dan membangun perdamaian jangka panjang di masyarakat mana pun. Perempuan semakin diakui sebagai aktor dari perubahan, dengan strategi yang berkontribusi pada upaya pembangunan perdamaian. Peran perempuan dalam resolusi konflik di Yaman dapat merujuk pada Surat Al-Hujurat Ayat 13 Al-Qur'an. Ayat tersebut menekankan prinsip-prinsip seperti saling menghormati, inklusivitas, dan keadilan, yang sejalan dengan upaya perempuan untuk mendorong dialog, mendorong rekonsiliasi, dan mengatasi akar penyebab konflik.
KEMBALI KE ARTIKEL