Banyak soal kritikan kampanye akbar pasangan capres-cawapres nomor urut dua, dari mulai soal wujud nyata kepentingan "politik identitas" hingga kritik dari kalangan internal pendukungnya sendiri yang menyebut kampanye akbar ini sangat ekslusif. Tidak hanya itu, pidato politik capresnya yang melontarkan kata-kata kasar, mungkin menjadi preseden buruk bagi dirinya jika nanti memenangkan kontestasi.
KEMBALI KE ARTIKEL