Keberadaan KH Ma'ruf Amin menjadi cawapres bagi petahana Joko Widodo, ternyata memiliki arti penting bagi kaum muslim tradisional. Ciri khas keulamaan dengan simbol sarung dan sorban cukup menjadi magnet politik sebagai citra positif seorang tokoh kharismatis yang menjunjung tinggi nilai-nilai budaya Islam nusantara. Sarung Ma'ruf Amin secara lebih jauh jika diartikan dalam konteks politik memang sedang "melawan" atau menandingi keberadaan jubah atau gamis yang sejauh ini kerap diidentikkan dengan kelompok baru Islam politik. Simbol keagamaan atau kebudayaan ternyata cukup penting bahkan berpengaruh dalam membuat pemetaan kelompok-kelompok simpatisan Islam politik, mana yang moderat-tradisional atau fanatik-radikal.
KEMBALI KE ARTIKEL