Haji bukan semata-mata berkunjung (
hajja) ke Arab Saudi lalu napak tilas perjalanan spiritual para nabi yang sejauh ini terangkum dalam praktik manasiknya. Tak sulit menjelaskan, kenapa dulu Nabi Ibrahim membangun kembali Ka'bah dan mengelilinginya (
thawaf), atau saat istrinya, Hajar, harus berjalan bolak-balik antara Shafa dan Marwah (
sa'i), atau melawan simbol perlawanan setan dengan melempar (
jumrah). Keseluruhan ritual haji ini, memberikan banyak pelajaran berharga dalam konteks sosial-kemanusiaan.
Thawaf, memberikan
ibrah yang sedemikian besar bagi kehidupan manusia, karena seluruh kehidupan manusia berotasi tak pernah berhenti sedetikpun, meskipun  dalam kondisi tidur, seluruh elemen tubuh manusia bergerak, berotasi tanpa henti.
KEMBALI KE ARTIKEL